INILAHCOM, Jakarta- Hari Anak Nasional (HAN) berdasarkan Keppres No.44/1984 sebagai salah satu upaya mewujudkan kesejahteraan anak di Indonesia nyatanya belum mendapat perhatian yang optimal. Ini bisa jadi salah satu faktor terhambatnya pelaksanaan penghormatan, pemenuhan dan perlindungan hak anak di Indonesia.
Ketua Yayasan Gugah Nurani Indonesia, Bagus Yaugo Wicaksono mengatakan yang paling mudah terlihat adalah bagaimana fasilitas umum di ruang publik saat ini belum ramah terhadap anak.
“Yaitu ketika anak mengakses sesuatu, apakah itu toilet, lift atau eskalator seharusnya yang tidak menyulitkan atau bahkan berbahaya bagi anak,” katanya di sela perayaan Hari Anak Nasional 2014 yang bertema “23 Juli, Waktunya Anak Diakui” di pusat perbelanjaan Lotte Shopping Avenue (LOVE) di Jakarta, Rabu (23/7/2014) petang.
Tidak hanya di lingkungan sosial, lanjut Bagus, bahkan di lingkungan keluarga pun masih jauh dari perilaku atau kondisi yang ramah dan menghargai hak-hak anak. Misalnya dalam mengambil keputusan atau membuat aturan, seringkali orang tua memutuskan secara sepihak tanpa mendengar suara anak.
“Akhirnya setelah orang tua memutuskan, banyak kejadian yang membuktikan bahwa anak-anak tidak mematuhinya, ini karena anak-anak sama sekali tidak dilibatkan dan hak-haknya merasa terabaikan,” kata Bagus.
Sedangkan di tingkat yang lebih luas yaitu pemerintah, menurut Bagus, meskipun pemerintah telah banyak membuat kebijakan dan program terkait anak, namun implementasinya dan dampaknya masih jauh dikatakan optimal. Lagi-lagi ini karena anak-anak sama sekali tidak dilibatkan sebagai subyek, melainkan hanya sebagai objek.
Pemerintah sudah saatnya merevisi Keppres 44/1984 tentang Hari Anak Nasional dengan memperluas tujuan HAN dengan memasukkan elemen partisipasi anak dan pemenuhan hak-hak anak.
Selain pementasan seni tradisional oleh anak binaan GNI, sekitar 1500 anak dari lima wilayah DKI Jakarta dan Bekasi merayakan hari Anak Nasional 2014 dengan menonton Cowboy Junior, grup vokal beranggotakan tiga remaja pria, Aldi, Iqbaal dan Kiki.
“Kami sangat mendukung dan senang acara ini bisa berlangsung di tempat kami, ini sesuai dengan tujuan kami yang ingin menjadikan LOVE sebagai mall yang peduli akan kesejahteraan anak-anak Indonesia,” kata Suh Chang Suk, Presiden Direktur Lotte Shopping Avenue.
Oleh: Santi Andriani
Sumber: inilah.com